Rabu, 10 Februari 2016

Love Inside

source. google
Malam mengintip dari celah jendela. Jemari lentiknya mulai memainkan sebuah teknologi canggih abad ini. Membuka sebuah situs jejaring sosial yang tidak pernah terlewatkan di setiap harinya, sudah seperti menjadi rutinitas untuk seorang murid sekolahan pada umumnya.


Ziya mengulum senyum bersamaan, setelah membaca status milik seseorang di akun jejaring sosial facebook. Yohan Dwi Kusuma. Lalu, ia menghempaskan tubuh di atas ranjangnya, menatap langit-langit kamarnya penuh bahagia. Tangan kirinya masih menggenggam erat sebuah PC tablet yang digunakannya untuk online.